Hallo.. Selamat datang dan selamat berkunjung di situs kami yang selalu menampilkan berbagai informasi menarik seputar kesehatan. Nah pada kesempatan kali ini kit akan membahas faktor penyebab benjolan payudara. Benjolan payudara merupakan sebuah dagung yang tumbuh di area payudara, biasanya sebagian besar bersifat jinak. Namun ada juga jenis benjolan payudara yang mengakibatkan timbulnya kanker payudara. Jika pada payudara anda terdapat benjolan baiknya untuk diperiksakan terlebih dahulu agar tidak beresiko terkenapenyakit lainnya. Berikut ini beberapa faktor penyebab timbulnya benjolan payudara yang harus anda ketahui.
Faktor Penyebab Benjolan Payudara
Apakah anda merasakan seperti adanya benjolan pada payudara anda? Ada sejumlah penyebab benjolan di payudara yang berbeda. Kebanyakan benjolan payudara yang jinak tidaklah berbahaya dan biasanya tidak membutuhkan perawatan intensif. Berikut inji beberapa faktor penyebab munculnya benjolan di payudara :
- Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah benjolan lembut berbentuk bulat padat pada jaringan yang kadang-kadang terbentuk di luar salurang ASI. Ini seringkali dialami oleh wanita berusia muda. Kadang-kadang benjolan ini digambarkan sebagai “tikus” di payudara karena dapat dengan mudah bergerak di dalam payudara. Fibroadenoma bisa menghilang sendiri, tetapi ada juga yang tetap dan bahkan tumbuh membesar, terutama selama masa kehamilan. Biasanya benjolan ini tidak menghilang meskipun sudah selesai menstruasi. Tidak jelas apa penyebab fibroadenoma, tetapi diperkirakan mereka mungkin terjadi karena respon abnormal terhadap hormon estrogen. Hal ini karena fibroadenoma umumnya dialami oleh wanita yang belum menopause dan wanita paska-menopause yang menjalani terapi penggantian hormon.
- Kista
Kista adalah benjolan berisi cairan. Wanita dapat memiliki satu kista atau lebih pada satu atau kedua payudara. Kista payudara umumnya berbentuk bulat atau lonjong. Meskipun umumnya lunak, kista juga kadang teraba padat. Kista terbentuk akibat penumpukan cairan di dalam kelenjar payudara. Belum diketahui mengapa hal tersebut terjadi, namun diduga terkait perubahan hormon wanita pada siklus menstruasi.
- Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara, yang kadang disertai infeksi. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terbentuknya abses (kumpulan nanah) pada jaringan payudara. Pada kasus yang parah, mastitis akan berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Walaupun umumnya menimpa ibu menyusui, mastitis juga dapat dialami wanita secara umum, bahkan juga pria. Mastitis disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam lapisan kulit, kemudian menginfeksi jaringan payudara. Selain oleh infeksi bakteri, mastitis juga dapat disebabkan oleh penyumbatan di duktus, saluran yang membawa ASI dari kelenjar payudara ke puting. Penyumbatan akan membuat ASI mengendap di dalam payudara, lalu memicu peradangan yang berujung infeksi.
- Papiloma intraduktal
Papiloma intraduktal adalah tumor jinak yang terbentuk di duktus, yaitu saluran yang membawa susu dari kelenjar susu (lobulus) ke puting payudara. Tumor ini terbentuk dari jaringan fibrosa, kelenjar, dan pembuluh darah. Papiloma intraduktal diketahui paling sering menimpa wanita usia 35-55 tahun. Papiloma intraduktal dapat berupa tumor tunggal (solitary intraductal papilloma). Jenis ini umumnya tumbuh di dekat puting, dan tidak bersifat kanker. Sedangkan papiloma yang terdiri dari banyak tumor (multiple papilloma) lebih berisiko berkembang menjadi kanker. Papiloma intraduktal umumnya terjadi pada wanita dalam rentang usia 35-55 tahun. Akan tetapi, belum diketahui apa penyebab serta faktor risiko kondisi ini.
- Fibroademosis
Penyakit payudara fibrosistik, dikenal juga sebagai fibroadenosis, merupakan istilah untuk sekumpulan kondisi yang memengaruhi payudara. Gejala dari fibroadenosis diantaranya adalah: Nyeri payudara (mastalgia atau mastodinia, pembesaran ukuran payduara, serta pengerasan payudara (terutama persis sebelum atau selama menstruasi). Fibroadenosis dapat berkembang pada salah satu atau kedua payudara, atau bisa juga memengaruhi sebagian dari salah satu payudara. Gejala-gejalanya juga bisa berbeda pada setiap wanita. Beberapa merasa tidak terlalu terganggu dengan gejalanya, sedangkan yang lain merasa sangat terganggu. Gejala nyeri dan pengerasan payudara biasanya akan menghilang setelah beres menstruasi.
Sekian pembahasan kali ini mengenai faktor penyebab benjolan di payudara. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan menjadikan ilmu yang bermanfaat seputar kesehatan. Terimakasih :)
Komentar
Posting Komentar