Selamat datang dan terimakasih telah berkunjung di situs kami yang selalu menampilkan berbagai informasi menarik seputar kesehatan. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis jenis benjolan payudara. Mungkin kebanyakan wanita yang mengalami benjolan payudara akan merasa takut mengalami kanker payudara. Namun faktanya tidak semua benjolan payudara membahayakan. Sebagian besar dari benjolan payudara merupakan tumor jinak. Benjolan payudara ini memiliki beberapa jenis dari mulai yang tidak membahayakan sampai dengan ciri ciri dari kanker. Maka dari itu pentingnya kita mengetahui beberapa jenis benjolan payudara. Berikut diantaranya
Jenis Jenis Benjolan Payudara
Tidak semua benjolan payudara menjadi tanda dari kanker payudara. Banyak diantaranya yang mengalami benjolan payudara hanyalah tumor jinak (non kanker) yang umumnya tidak berbahaya. Kondisi seperti ini akan terjadi ketika sel sel payudara berkembang secara tidak normal dan juga cepat. Tetapi sebaiknya periksakan terlebih dahulu bisa jadi benjolan payudara yang ada pada diri anda merupakan pertanda kanker payudara yang tidak disadari. Dengan begitu kanker payudara dapat dideteksi. Menurut American Cancer Society, ada beberapa jenis benjolan dan pembengkakan di area payudara yang tidak bisa diletakkan dalam satu kategori dengan kanker. Berikut ini beberapa jenis benjolan payudara yang bukan dikategorikan sebagai kanker payudara.
- Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor payudara non-kanker yang cukup sering terjadi. Tumor terdiri dari jaringan stroma (ikat) dan jaringan kelenjar. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang berusia 20-an dan 30-an. Benjolan fibroadenoma terasa seperti kelereng di payudara. Beberapa bahkan terlalu kecil untuk bisa dirasakan dengan sentuhan tangan. Tumor ini dapat menyusut sendiri tanpa perawatan apa pun. Namun untuk menentukan apakah benjolan ini benar-benar fibroadenoma perlu dilakukan biopsi terlebih dahulu.
- Mastitis
Mastitis merupakan peradangan di payudara yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini umumnya dialami wanita yang sedang menyusui. Infeksi menyebabkan payudara berubah menjadi merah dan hangat jika disentuh. Mastitis biasanya hanya mempengaruhi satu payudara dan dapat didiagnosis berdasarkan gejala yang ditunjukkan disertai dengan hasil pemeriksaan payudara. Mastitis biasanya diobati dengan antibiotik. Kondisi ini juga tidak meningkatkan risiko kanker payudara, jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan.
- Fibrosis Atau Kista
Dalam banyak kasus, benjolan di payudara berubah menjadi fibrosis dan kista yang bersifat non-kanker. Kondisi ini paling sering dialami wanita di usia subur, tetapi sebenarnya dapat mempengaruhi wanita dari segala usia. Fibrosis dan kista dapat ditemukan di berbagai bagian, di salah satu payudara atau keduanya sekaligus. Gejalanya berupa nyeri, bengkak, atau nyeri. Kondisi ini didiagnosis dengan bantuan biopsi.
- Hiperplasia
Hiperplasia di payudara terjadi ketika sel-sel yang melapisi kelenjar susu tumbuh di dalam payudara. Hiperplasia duktus dan lobular terjadi pada saat yang bersamaan. Mereka biasanya tidak menyebabkan benjolan dan jaringan payudara yang bersifat abnormal ini bisa diangkat dengan operasi. Walaupun begitu ada dua jenis hiperplasia yang perlu diwaspadai. Ada hiperplasia ringan dan hiperplasia sedang. Jenis yang pertama tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Sementara benjolan yang terakhir meningkatkan risiko kanker payudara dengan hingga 2 kali lipat.
- Papiloma intraduktal
Kondisi yang umumnya terjadi pada wanita berusia 45-50 tahun ini berbentuk seperti benjolan kecil menyerupai kutil pada dinding saluran susu dekat puting. Pada beberapa kasus papiloma intraduktal dapat menyebabkan perdarahan dari puting. Papiloma intraduktal dapat ditangani dengan operasi.
Nah sekarang sudah jelas bahwa benjolan benjolan yang dialami seperti diatas bukanlah suatu kanker payudara. Jika benjolan tersebut menimbulkan rasa sakit serta mengeluarkan cairan, harus segera ditangani dengan dokter yang bersangkutan.
Sekian pembahasan kali ini mengenai jenis jenis benjolan payudara. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan menjadikan kewaspadaan untuk mengingat kesehatan payudara kita. Terimakasih :)
Komentar
Posting Komentar